FARMASI
EVALUASI PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) FARMASI KATEGORI LAMA WAKTU TUNGGU PADA PASIEN BPJS RAWAT JALAN DI RSAU DR. M. SALAMUN
Standar Pelayanan Minimal (SPM) merupakan ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar. Waktu tunggu pelayanan resep adalah waktu tunggu dari pasien membawa resep ke apoteker untuk menyiapkannya dan saat pasien menerima obat, yang juga meliputi pemberian komunikasi, informasi, dan edukasi. Cepat ataupun lambatnya pelayanan waktu tunggu obat sangat berpengaruh pada kepuasan pasien terhadap pelayanan Farmasi. Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129 Tahun 2008 Tentang Standar Minimal Pelayanan Rumah Sakit, dinyatakan bahwa waktu tunggu pelayanan non racikan selama 30 menit dan waktu tunggu pelayanan obat racikan selama 60 menit. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dan pengambilan data dilakukan secara retrospektif di depo rawat jalan. Waktu penelitian yaitu pada bulan april 2022 di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSAU dr. M. Salamun. Dilakukan penghitungan waktu tunggu pelayanan resep obat jadi dan obat racikan kemudian dilakukan analisis terhadap kesesuaian dengan standar pelayanan minimal kategori lama waktu tunggu. Data hasil evaluasi waktu tunggu pelayanan obat dilakukan secara acak di depo rawat jalan dengan menggunakan Lembar Pengumpul Data (LPD). Jumlah resep yang diteliti dalam penelitian ini sebanyak 132 resep dengan 13 resep obat racikan dan 119 resep non racikan, resep yang diambil merupakan resep pasien rawat jalan BPJS. Berdasarkan hasil evaluasi waktu tunggu pelayanan obat di depo rawat jalan diketahui waktunya 21 menit 7 detik untuk obat racikan sedangkan waktu tunggu pelayanan non racikan adalah selama 7 menit 9 detik. Kesimpulan waktu tunggu obat racikan dan non racikan telah memenuhi standar minimal pelayanan rumah sakit.
Tidak tersedia versi lain