FARMASI
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAN FRAKSI rnDAUN TUBA LAUT (DERRIS TRIFOLIATA LOUR.) TERHADAP rnPERTUMBUHAN BAKTERI METHICILLIN RESISTANT STAPHYLOCOCCUS AUREUS ATCC BAA-44
Daun tuba laut (Derris trifoliata Lour..) banyak digunakan masyarakat sebagai tanaman herbal bermanfaat. Daun ini memiliki kandungan senyawa berkhasiat seperti flavonoid, tanin, terpenoid, dan saponin yang berpotensi sebagai antibakteri. Berdasarkan penelitian sebelumnya daun tuba laut memiliki aktivitas antibakteri pada 25 bakteri sampel. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antibakteri ekstrak dan fraksi daun tuba laut terhadap pertumbuhan bakteri Methicillin Resistant Staphylococcus aureus ATCC BAA-44. Ekstraksi yang dilakukan menggunakan metode maserasi dengan pelarut methanol, sedangkan untuk fraksinasi digunakan metode fraksinasi cair-cair dengan pelarut n-hexane, etil asetat dan air. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi dan dilusi. Ekstrak daun tuba laut memiliki aktivitas zona hambat 5,7 mm pada konsenterasi 50% dan 5,8 mm pada konsenterasi 80% dalam DMSO. Pada fraksi etil asetat zona hambat yang didapat 6 mm, 6 mm, 7 mm, dan 7 mm pada konsenterasi fraksi 10%, 30%, 50% dan 80% dalam DMSO. Konsentrasi hambat minimum ditunjukan rnekstrak daun tuba laut pada konsenterasi 15 mg/ml dalam DMSO 10% dan konsenterasi bunuh minimun tidak ditentukan. Pada fraksi etil asetat konsenterasi rnhambat minimum pada konsentrasi 10 mg/ml dalam DMSO 10% dan konsenterasi bunuh minimumnya pada konsentrasi 15 mg/ml dalam DMSO 10%.
Tidak tersedia versi lain