FARMASI
PENGGUNAAN TANAMAN HERBAL SEBAGAI ALTERNATIF PENGOBATAN BATUK DAN PILEK MASYARAKAT KECAMATAN JALAN CAGAK KABUPATEN SUBANG
Batuk dan pilek merupakan gejala dari penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus dan menyerang saluran pernapasan atas. Batuk dan pilek menjadi gejala penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat secara umum. Penggunaan tanaman tradisional sebagai pengobatan oleh masyarakat luas masih digunakan hingga saat ini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah masyarakat yang menderita gejala batuk dan pilek di Kecamatan Jalancagak menggunakan tanaman tradisional sebagai alternatif pengobatan. Pemanfaatan tanaman tradisional dalam kehidupan masyarakat wilayah Kecamatan Jalan Cagak menjadi benang merah dalam penelitian ini. Penggunaan tanaman tradisional yang diracik secara sederhana dan merupakan warisan bangsa Indonesia secara turun temurun dapat dijadikan pengobatan alternatif yang efisien di dalam rumah. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif yang bersifat deskriptif dengan analisis menggunakan 100 responden yang berada di wilayah Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang. Hasil penelitian ini diperoleh data selain obat herbal jahe dan madu yang dapat dijadikan alternatif pengobatan untuk penderita gejala batuk dan pilek seperti jeruk nipis (44%), jeruk lemon (9%), sereh (5%), kencur (4%), kunyit (4%), sirih jawa (3%), asam (2%), dan cengkeh (1%), tanaman tradisional tersebut diperoleh dengan cara diperas (26%), dibakar dan diperas (24%), direbus (15%), langsung dimakan (15%), digeprek dan direbus (11%), diparut dan direbus (10%), dikeringkan dan direbus (1%).
Tidak tersedia versi lain