PIAUD
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERCERITA DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak dengan menggunakan metode bercerita dengan media boneka tangan pada anak kelompok A TKQ Tapapim Multazam Babakansari, Kiaracondong, Bandung Tahun Ajaran 2021-2022. Metode bercerita dipilih karena pada dasarnya anak senang mendengarkan cerita. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan model penelitian Kemmis. Subjek penelitian adalah 8 anak kelompok A TKQ Tapapim Multazam Babakansari, Kiaracondong, Kota Bandung. Objek penelitian yaitu kemampuan berbahasa. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi. Instrument penelitian yang digunakan berupa instrument lembar observasi yang berbentuk angka. Teknik analisi data dilakukan melalui deskriptif kuantitatif. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah apabila sekurang-kurangnya 76% dari jumlah anak mendapat nilai cukup baik. rnHasil penelitian menunjukkan kemampuan berbahasa anak meningkat menjadi 76%. Hasil penelitian siklus I ke siklus II terjadi peningkatan sebesar 15%. Berdasarkan hasil penelitian cara peningkatan kemampuan berbahasa menggunakan metode bercerita dengan media boneka tangan, sebagai berikut: 1) guru bercerita; 2) Guru melakukan tanya jawab tentang cerita yang baru saja dibawakan; 3) Anak diminta untuk menceritakan kembali cerita yang baru saja dibawakan; 4) Guru memberikan penghargaan berupa “acungan jempo.l” Dari hasil tersebut dapat disimpulkan metode bercerita dengan media boneka tangan dapat meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak Kelompok A TKQ Tapapim Multazam, Babakansari, Kiaracondong, Kota Bandung.rnKata kunci: kemampuan berbahasa, metode bercerita, media boneka tanganrnrn"
Tidak tersedia versi lain